Bismillah
Resume Buku
Risalah Perjuangan
Hal. 61-65
Aksi
Massa adalah berhimpun dan bergeraknya sebuah komunitas sosial yang disebabkan
oleh adanya wacana politik tertentu yang bisa dipahami secara rasional. Aksi pergerakan Mahasiswa adalah aksi massa
yang digerakkan oleh para aktifismahasiswa melalui PM (Lembaga Pergerakan Mahasiswa)
yang menjadikan WPM (WacanaPergerakan Mahasiswa) sebagai platform gerakan.
Citra
yang terbangun berkaitan dengan demonstrasi di kalangan masyarakatmemangbermacam-macam.
Namun, tak sedikitdiantaranya yang meras neri d istilah dermonslrasi karena
selam ini demonstrasi identik dengan kekerasan. Tak scdikit demonstrasi yang
berakhir dengan bentrokan dan kerusuhan. Media massa sering menggambarkan
demonstrasi yang disertai dengan darah dan luka bahkan korban nyawa.
Sejarah demonstrasi buruh, mahasiswa,
masyarakat dan sebagainya di Indonesia selama ini seolah identik dengan
kekerasan, bentrokan, pentungan, peluru dan hal hal menakutkan. Realilas
seperti menjadikan tak sedikit masyarakat yang anti dengan demonstrasi. Apabila masyarakal tidak mendukung aksi-aksi
yang dilakukan mahasiswa, maka itu alamat tamatnya pergerakan mahasiswa bukannya mendapat simpati tapijustru
mendapatkan pertentangan dari masyarakat
Pada dasarnya paradigma perubahan yang
dihusung para aktifis pergerakan mahasiswa adalah konstitusional nir-kekerasan.
Konstiusional berarti perubahan yang dituntut dan dilakukan mahasiswa tapi
menghormai dan menghargai konstitusiserta perundang-undangan aplikasinya pun
diusahakan memenuhi proses dan mekanisme legal formal kenegaraan. Nir kekerasan
berarti metode perubahan sosial dilakukan dengan cara-cara tanpa kekerasan.
Ketika dengan proses, demonstrasi dan persuasif
sudah berhasil,metodenonkooperatif tidak dipergunakan.Metodeintervensi dipakai
hanya sebagai senjata pamungkas ketika protes, persuasi dan nonkooperasi tidak
berhasil
Metode nonkooperatif adalah aksi nir-kckrasan
dengan cara tidak mau kerjasama dengan rezim atau memutus hubungan dengan rezim
sehingga kepenting rezim terganggu.
Gerakan sosial biasanya dibentuk dari beberapa
kampanye kolektif yang dilakukan oleh sejumlah aktor kolektif yang berbeda yang
berorientasi terhadap tujuan umum dari perubahan sosial. Dengan kata lain,
beberapa aksi kolektif membentuk kampanye kolektif dan beberapa kampanye
kolektif akan membentuk gerakan sosial.
#PKMFMIPA2019
#FMIPAMelesat
#IntegritasTanpaBatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar